Berawal dari keinginan Bapak HM. Shodiq Nurhadi untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam berasrama dengan disiplin penuh seperti almamaternya dahulu ketika masih mondok di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.

Pada tahun 1992, Pak Shodiq telah membeli beberapa bidang tanah seluas hampir 3 (tiga) hektar untuk rencana pendirian pesantren yang diimpikan tersebut. Pada tahun 1995 silam, beliau sempat menawarkan tanah tersebut untuk diwakafkan ke Gontor, namun kata Kyai Gontor pada saat itu, Pak Shodiq diminta untuk membangun beberapa bangunan terlebih dahulu. Berhubung Pak Shodiq sedang fokus di pembangunan beberapa lokal kelas, perpustakaan dan laboratorium yang ada di Komplek Masjid At-Taqwa Sumberrejo, maka perintah untuk membangun beberapa bangunan di tanah wakaf rencana pondok belum sempat dilakukan hingga sekarang.

Pesan Kyai Gontor yang selalu diingat olehnya, agar mengirim kader-kadernya dari anak- anaknya ataupun putra-putri daerah untuk dipondokkan di Gontor Putra maupun Putri. Maka, mulai tahun 1993, Shodiq mengirim anaknya yang pertama ke Gontor yang kemudian dilanjut anaknya yang kedua sampai anaknya yang kesepuluh semua dipondokkan di Gontor agar di kemudian hari ada yang bisa mewujudkan cita-citanya mendirikan pesantren.

Setelah satu per satu anaknya lulus dari Gontor, ada yang memang cenderung ingin terjun di dunia usaha seperti yang juga dididikan oleh Gontor agar menjadi wirausaha, namun ada juga yang fokus di dunia pendidikan. Maka dipilihlah olehnya anaknya yang kedua yang fokus di pendidikan yang telah menyelesaikan studi sarjana di Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor yang kemudian melanjutkan program pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta, untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita Pak Shodiq sejak lama.

Setelah melalui pertemuan dengan para tokoh masyarakat Sumberrejo dan para Alumni Gontor dari Konsulat Bojonegoro, serta berbagai pertemuan para pengurus ormas yang ada, ditunjuklah tim untuk merintis pondok ini yang kemudian meminta pendapat, saran, dan arahan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (KH. Hasan Abdullah Sahal, KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, dan KH. Syamsul Hadi Abdan), lalu berdirilah Pondok Pesantren Putri ‘Aisyiyah pada tanggal 01 Mei 2015 yang diputuskan dalam pertemuan sederhana di teras pondok yang dihadiri oleh Bapak HM. Shodiq Nurhadi, Drs. KH. Muhdhori Arief, M.Pd.I., KH. Adib Susilo, Ibu Hj. Djamilatul Laela, dan M. Tajuddin Al-Afghani. Kemudian pondok ini diresmikan oleh Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (Prof. Dr. KH. Dien Syamsuddin, MA.) pada tanggal 03 Mei 2015.