KMI PM-AIBS menggelar acara Fathul Kutub untuk santriwati kelas 5 dan kelas 6, bertujuan memperdalam pemahaman mereka tentang ilmu pengetahuan Islam. Acara untuk kelas 5 berlangsung dari tanggal 23 hingga 28 Rabiul Akhir 1446/26 hingga 31 Oktober 2024, di Aula Guru PM-AIBS. Sebanyak 11 santriwati mengikuti kegiatan ini, dibimbing oleh sejumlah guru dengan materi meliputi Akidah, Fiqih, Hadits, dan Tafsir. Ayahanda KH. Adib Susilo membuka acara dengan menjelaskan, “Fathul Kutub ini adalah penjelajahan buku-buku yang di dalamnya terdapat unsur membaca, meneliti, dan menyimpulkan hasil bacaan.” Dengan kegiatan ini, santriwati diharapkan dapat memahami dan menjelaskan kutub At-Turots dengan baik.
Sementara itu, Fathul Kutub untuk kelas 6 diadakan pada tanggal 22 hingga 27 Dzulhijjah 1445/29 Juni hingga 4 Juli 2024. Acara ini diikuti oleh 21 santriwati akhir KMI PM-AIBS dan melibatkan 8 orang guru. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan ilmu pengetahuan santriwati, terutama dalam Kutub At-Turash. Santriwati diajarkan untuk mengatasi berbagai tantangan dan masalah furu’iyah serta syari’ah dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga diwajibkan menggunakan bahasa Arab untuk memperdalam kefasihan berbicara.
Pendidikan melahirkan keyakinan. Keyakinan melahirkan harapan. Harapan melahirkan perdamaian”
Kedua acara ini tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan analisis dan kritis. Santriwati diajak untuk membaca berbagai buku dan merangkum isi serta makna yang terkandung di dalamnya. Dengan cara ini, mereka belajar untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menganalisis dan menyimpulkan dengan baik.
Dalam Fathul Kutub kelas 5, para santriwati mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada guru-guru mereka. Diskusi ini menciptakan suasana interaktif yang mendorong santriwati untuk lebih aktif dalam proses belajar. Sementara itu, kelas 6 mendapatkan tantangan lebih besar dengan tugas untuk membahas isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan syari’ah, sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam konteks kehidupan sehari-hari.
KMI PM-AIBS berkomitmen untuk mencetak generasi santriwati yang tidak hanya menguasai satu mazhab, tetapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang berbagai aspek ilmu pengetahuan Islam. Dengan kegiatan ini, santriwati diharapkan dapat menjadi pengajar yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Fathul Kutub menjadi langkah penting dalam membekali santriwati dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Melalui program ini, KMI PM-AIBS menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan intelektual dan spiritual santriwati, mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di bidang pendidikan dan masyarakat.