Setiap hari Jumat, santriwati diberikan kesempatan untuk belajar bahasa dengan metode yang lebih interaktif dan menyenangkan melalui program Fun Friday. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbahasa Arab dan Inggris dengan cara yang lebih santai, namun tetap edukatif
Dalam Fun Friday, santriwati mengikuti berbagai aktivitas menarik seperti watching, yaitu menonton video atau film berbahasa Arab dan Inggris yang dipilih secara khusus agar sesuai dengan nilai-nilai pendidikan. Selain itu, terdapat sesi listening, dimana santriwati mendengarkan lagu-lagu berbahasa Arab dan Inggris untuk melatih kepekaan mereka terhadap pelafalan, intonasi, serta memperkaya kosakata. Tak hanya itu, mereka juga mengikuti program Ishlahu-l-Lughoh, yaitu sesi pembenahan bahasa yang berfokus pada koreksi penggunaan kosakata atau idiom yang sering keliru dalam percakapan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, santriwati dapat menemukan kosakata baru, memahami struktur bahasa yang lebih baik, dan menerapkannya secara benar dalam komunikasi sehari-hari.
Lebih dari sekadar sarana belajar, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendorong santriwati agar lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa asing. Pendekatan yang interaktif ini menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif, sehingga santriwati tidak merasa terbebani dalam mengasah keterampilan mereka.
Selain itu, Fun Friday turut membangun kebiasaan belajar yang kreatif dengan mengintegrasikan unsur hiburan dalam pendidikan. Dengan menonton film dan mendengarkan lagu dalam bahasa asing, santriwati tidak hanya mendapatkan wawasan budaya tetapi juga memahami konteks penggunaan bahasa secara lebih alami. Sesi Ishlahu-l-Lughoh juga membantu mereka memperbaiki struktur bahasa secara bertahap, memastikan bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.
Melalui program ini, pesantren berupaya menciptakan metode pembelajaran yang lebih adaptif, selaras dengan perkembangan zaman, serta mendukung santriwati agar memiliki keterampilan komunikasi yang kuat. Dengan pembelajaran yang dikemas secara menarik, diharapkan santriwati semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan bahasa mereka, baik dalam ranah akademik maupun kehidupan sehari-hari.